L I N G K A R A N
Persamaan lingkaran
A.Lingkaran dengan pusat di O ( 0, 0 ) dan melalui titik P ( x, y )
Dengan memperhatikan definisi lingkaran diatas, maka dalam bentuk himpunan persamaan lingkaran dapat ditulis sebagai
L = { P/ OP = r }.
sehingga persamaan lingkaran semula bisa ditulis sebagai :
Untuk mempermudah dalam pemakaian/ perhitungan, biasanya rumus persamaan lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan melalui titik P ( x, y ) dan berjari-jari r ditulis sebagai :
“x 2 + y 2 = r 2 “
B.Lingkaran dengan pusat di M ( a, b ) melalui titik P ( x, y ).
Perhatikan Gambar Berikut !
Jika kita menggeser lingkaran dengan pusat O ( 0, 0 ) dan melalui P ( x, y )sejauh a satuan searah sumbu X dilanjutkan b satuan searah sumbu Y, maka pusat lingkaran berpindah dari O ( 0, 0 ) ke titik M ( a, b ) .
Untuk mempermudah dalam pemakaian/ perhitungan biasanya rumus persamaan lingkaran dengan pusat M ( a, b ) melalui titik P ( x, y ) dan berjari-jari r, ditulis sebagai :
C.Bentuk umum Persamaan Lingkaran
Bentuk umum persamaan lingkaran yang berpusat di-sembarang titik M, melalui sebuah titik P dan berjari-jari r dapat diturunkan dari persamaan lingkaran yang berpusat di M ( a, b ) melalalui titik P ( x, y ) dan berjari-jari r, sebagai berikut :
( x – a ) 2 + ( y – b ) 2 = r 2
x 2 – 2ax + a 2 + y 2 – 2by + b 2 = r 2
x 2 + y 2 – 2ax – 2b y + a 2 + b 2 - r 2= 0
Jika : -2a = A,, -2b = B, dan a 2 + b 2 - r 2 = C
Perhatikan gambar berikut !
Persamaan lingkaran yang berpusat di M( p, q ) dan menyinggung garis gax + by + c = 0 bisa kita peroleh jika kita bisa menentukan jarak pusat lingkaran ke garis. Jarak pusat lingkaran ke garis g merupakan panjang jari- jari lingkaran itu sendiri ( ingat ! bahwa garis singgung lingkaran selalu tegak lurus jari-jari lingkaran ) . Dengan menggunakan rumus jarak suatu titik ke sembarang garis yang mempunyai persamaan ax + by + c = 0 , kita bisa menentukan panjang jari-jari lingkaran yaitu sebagai berikut :
sehingga persamaan lingkaran yang berpusat di M( p, q ) dan menyinggung garis gax + by + c = 0 mempunyai persamaan
E.Kedudukan garis terhadap lingkaran
Perhatikan gambar berikut !
1. Garis tidak menyinggung dan tidak memotong lingkaran ( lihat garis g ).
2. Garis menyinggung lingkaran ( lihat garis h ) di satu titik singgung.
3. Garis memotong lingkaran ( lihat garis j ) di-dua titik.
Untuk mengetahui apakah suatu garis lurus tidak menyinggung,dan tidak memotong lingkaran ( garis g ), ataukah garis lurus menyinggung lingkaran ( garis h ), atau garis memotong lingkaran ( garis j ) kita dapat melakukan perhitungan berikut :
Lingkaran dengan persamaan x 2 + y 2 = r 2 dan garis dengan persamaan y = mx + c .JIka kita substitusikan y ke persamaan lingkaran akan kita peroleh :
x 2 + ( mx + c ) 2 = r 2
x 2 + m2x2 + 2mcx + c2 = r2
( 1 + m2) x2 +2mx + c2 – r2 = 0 ….( bentuk persamaan kuwadrat/ persamaan kurva ).
Persamaan kurva ini akan menyinggung,memotong, atupun definit, tergantung dari harga diskriminannya ( D ).
Jika D = 0, maka kurva akan menyinggung sumbu x tepat disatu titik.
Jika D > 0, maka kurva akan memotong sumbu x didua titik.
Dan jika D < 0 maka kurva definit ( tidak menyinggung dan tidak memotong ).
Dengan memperhatikan kecenderungan /sifat kurva terhadap sumbu x, kita dapat menganalogkan kedudukan garis ( sumbu X ) terhadap lingkaran ( kurva ) cukup dengan mengetahui nilai diskriminan dari persamaan kuwadrat yang di peroleh.
F.Kedudukan titik terhadap lingkaran
Perhatikan gambar berikut !
Untuk mengetahui suatu titik berada di dalam , pada, dan diluar lingkaran, kita cukup membandingkan panjang garis yang menghubungkan titik tersebut dengan pusat lingkaran dengan panjang jari-jari lingkarannya.Dengan menggunakan rumus jarak yang menghubungkan dua buah titik , kita dapat menunjukan bahwa titik P berada didalam lingkaran karena < OQ = r, titik Q berada pada lingkaran karena = r, dan titik R berada diluar lingkaran karena > = r
.
Dengan demikian jika sebuah titik A ( a, b ) :
1. Berada didalam lingkaran jika nilai dari a 2 + b 2 < r 2
2. Berada pada lingkaran jika nilai a 2 + b 2 = r 2 dan
3. Berada diluar lingkaran jika nilai a 2 + b 2 > r 2
Nilai dari a 2 + b 2 disebut juga “ Kuasa “. Jadi kuasa titik A terhadap lingkaran adalah “ a 2 + b 2 ”
G.Garis Singgung Lingkaran
Perhatikan gambar berikut !
Garis g menyinggung lingkaran yang berpusat di O dan berjari-jari r dititik P ( x1, y1 ) .Garis g tegak lurus OP = r ( mengapa ? ) sehingga haruslah :
m OP . m g = -1 ( mengapa ?).mOP =
. m g = -1 m g = …substitusikan ke-persamaan garis g dipoeroleh
y – y 1 = ( x – x 1 ) ( y – y 1 ) y 1 = -x 1 ( x – x 1 )
y 1 y – y 1 2 = -x 1x +x 1 2
x 1x + y 1 y = x 1 2 + y 1 2
sekarang perhatikan gambar berikut !
Garis g menyinggung lingkaran yang bepusat di M ( a, b ) dan berjari-jari r di-titik P ( x 1, y 1 )
Garis g MP sehingga :
m MP . m g = -1
. m g = - 1
m g = …substitusikan ke persamaan garis g :
y – y 1 = ( x – x 1 )
( y – y 1 ) ( y 1 – b ) = - ( x 1 – a ) ( x – x 1 )
( y – y 1 ) ( y 1 – b ) + r 2 = - ( x 1 – a ) ( x – x 1 ) + r 2 …( kedua ruas ditambah r 2)
( x 1 – a ) ( x – x 1 ) + ( y – y 1 ) ( y 1 – b ) + ( x1 –a ) 2 + ( y1 – b ) 2 = r 2
( x 1 – a ) ( x – x 1 ) + ( x1 –a ) 2 + ( y – y 1 ) ( y 1 – b ) + ( y1 – b ) 2 = r 2
( x 1 – a ) {( x – x 1 ) + ( x1 –a ) } + ( y 1 – b ) { ( y – y 1 )+ ( y1 – b )} = r 2
( x 1 – a ) ( x – a ) +( y 1 – b ) ( y –b ) = r 2
( x – a ) ( x 1 – a ) +( y –b ) ( y 1 – b ) = r 2
H.Persamaan Umum Garis SinggungLingkaran
Dari Persamaan ( x – a ) ( x 1 – a ) +( y –b ) ( y 1 – b ) = r 2 didapat
x1x – ax – ax1 + a2 + y1y– by – by1 +b2 – r2 = 0
x1x + y1y – ax – ax1 – by – by1 + a2 + b2 – r2 = 0
x1x + y1y – a( x +x1 ) – b( y +y1 )+ (a2 + b2 – r2 )= 0
x1x + y1y +A( x +x1 ) +B( y +y1 )+ C = 0
0 komentar:
Posting Komentar